[vc_row][vc_column][mk_image heading_title=”Sinshe Suriady saat berkunjung ke Asian Modern Cell Center Laboratory.” src=”https://ciakpo.com/wp-content/uploads/2015/11/SInsheLIM.jpg” image_size=”full”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]HANDPHONE Suriady suatu hari bergetar. Terdengar bunyi SMS masuk. Setelah dibaca ternyata berisi undangan untuk kunjungan ke China. Semua biaya selama berada di negeri Tiongkok ditanggung. Termasuk penginapan hotel di Jakarta sebelum berangkat ke China. Awalnya Suriady ragu. Dia kemudian melakukan komunikasi lebih intens melalui email. Undangan resmi pun dia terima. Dari daftar undangan, hanya dua orang dari Kalbar.
“Saya juga tidak menyangka menjadi ahli naturopatis. Karena sebelumnya saya olahragawan. Kemudian menggeluti usaha bidang fotografi,” ujar Suryadi atau sekarang dikenal sebagai Sinse Lim Suriady.
Penemuan makanan bernutrisi dengan berbagai khasiat itu berawal dari sakit yang dialami Suriady. Sakit itu dideritanya bertahun-tahun. Tak hanya menderita asma akut, tubuhnya pun korengan dan menghitam sehingga membuatnya minder. Puluhan dokter baik dari dalam maupun luar negeri didatanginya. Tetapi tak membuahkan hasil.
“Tak disangka, saya berhasil sembuh dari makanan bernutrisi hasil penemuannya sendiri,” katanya.
Kini makanan tersebut dikenal banyak orang. Suriady pun bergabung dalam IKNI Pontianak. Ia lalu mendapat kesempatan mewakili Kalbar bersama Ikatan Naturopatis Indonesia atau sinse dari seluruh Indonesia ke Guangzhou China. “Dari Kalbar hanya saya dan Sinse Chu Cun Lau. Sinse Chu Cun Lau merupakan ahli akupuntur,” ujarnya.
Suriady menjelaskan di Guangzhou, China, ia mendapat kesempatan berkunjung ke Rumah Sakit Stem Cell Maria. Ia juga mendapat kesempatan langka, yakni masuk ke Asian Modern Cell Center Laboratory, laboratorium tempat pembiakan sel manusia. Selama ini sangat jarang orang berkesempatan masuk ke sana dan melihat proses pembiakan sel manusia. “Tidak bisa sembarangan orang masuk ke sana. Jarang yang bisa masuk,” kata suami dari Emmy ini.
Di sana ia pun mendapat berbagai ilmu pengetahuan tentang stem sel. Stem sel atau sel induk adalah sel yang belum matang, dalam kondisi tertentu, ia dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel jaringan yang berbeda.
Ketika organ tubuh manusia mengalami kerusakan jaringan, sel induk bisa berdiferensiasi menjadi sel-sel jaringan yang baru yang dapat memperbaiki bagian yang rusak. Transplantasi stem sel ditujukan kepada pasien yang membutuhkan, supaya sel induk dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel jaringan yang baru, dan memperbarui sel atau organ yang rusak, serta mengobati penyakit.
Metode stem sel dipercaya dapat mengobati penyakit sirosis hati, gagal ginjal, Parkinson, cerebral palsy, cedera tulang belakang, stroke, diabetes, psoriasis, antiaging dan lain-lain.
“Biaya untuk stem sel ini sangat mahal, mencapai ratusan juta rupiah. Prosesnya juga dilakukan dengan sangat teliti dan akurat,” ujarnya.
Suriady mengatakan ketika di China ia mendapat penjelasan dari Chief Doctor Asian Modern Cell Center, Prof Dr Wan Rong Hua. Dijelaskan bahwa sebelum menjalani stem sel, pasien diperiksa secara teliti dan akurat. Kemudian dokter menganalisa, kemudian melakukan stem sel.
“Ilmu pengetahuan ini sangat berharga. Karena tidak semua orang bisa mendapatkannya,” katanya.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
No comment yet, add your voice below!