[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”624″ img_size=”full” style=”vc_box_rounded”][vc_column_text]Pada tgl 16 July 2015, saya kedatangan seorang pasien, umur 31 tahun, diantar ayah nya
sekitar lima puluhan, setelah salaman dan menanyakan nama, alamat dan keluhan yang
selama ini, saya merasa sangat prihatin dengan kondisi fisik pasien saya ini.
Tempat praktek saya berada di lantai tiga, terasa berat dan melelahkan
bagi pasien yang kondisi fisik masih lemah, termasuk pasien saya yang satu ini.
Kurus, ramping, muka pucat pasi, duduk sebentar masih kedengaran nafas yang tersengal.
Setelah saya tanya tanya, rupa nya mereka kenal saya dari Bibi nya di Jakarta yang baru
telpon ke Jambore, yang memberitahu bahwa Sinshe yang biasa nya suka pergi pergi,
sekarang kebetulan ada ditempat, jadi minta mereka segera mampir.
Pertama tama saya tanyakan adalah apa pernah berobat ke dokter, dijawab baru pulang
berobat di Kuching, dokter disana tidak memberikan obat lagi, hanya di infus darah,
setelah badan agak segar, kemudian di suruh pulang. Kasihan……!
Memang pasien saya ini sering bolak balik berobat di Rumah Sakit ternama di Kuching,
setelah semua obat obat dikonsumsi, tubuh tidak merespon positif, malah sebaliknya,
kondisi fisik semakin mengkwatirkan, biar pun obat obat yang kelas dunia telah dikonsumsi.
Setelah mempelajari laporan test darah RS di Kuching, ternyata yang jadi masalah:
Red Cell Count, Haemoglobin, Haematocrit, Red Cell Distribution Width, dan Platelet.
Begitu saya pelajari, bisa disimpulkan bahwa pasien saya ini terkesan Mal Nutrition (营养不良) & Anemia (贫血), Sel darah merah Defisit terus, produksi sel darah oleh sumsum tulang tidak berjalan baik, perlu asupan segera Nutrisi yang berkwalitas, yang sangat dibutuhkan Organ tubuh, karena selama sakit akut berkepanjangan yang diderita nya, dengan tiap hari, dan saking rajin nya minum obat kimia, sehingga residu kimia menumpuk, Organ tubuh menjadi semakin suak / lemah,
perlu Detox, sambil memperkuat Organ tubuh, memperbaiki Metabolisme,
menambah produksi dan meningkatkan peredaran darah,
supaya sirkulasi darah menjadi lancar, dan Regenerasi sel berlangsung semestinya.
Ternyata tidak meleset prediksi saya, setelah seminggu mengkonsumsi Ramuan yang saya berikan, kondisi mulai membaik, tampak wajah mulai segar, gerakan pun tidak kaku dan selamban awal nya. Dan berselang tujuh hari kemudian, saya mendapat telpon dari pasien , yang ingin kembali berkonsultasi, saya menunggu kedatangan di lantai dasar, sambil mengamati gerakan nya
menapak anak tangga dengan laju dan mantap naik ke lantai tiga.
Memberikan perhatian Psikis pada pasien sangat lah membantu penyembuhan.
Pada tgl 09 Agustus 2015, saya terkecoh, karena Sms dan Telpon dari saya tidak diangkat dan dibalasnya, sempat terlintas perasaan tidak enak, maka nya saya cari pasien sampai ke rumah nya, setelah ibu nya bukakan pintu, kebetulan pasien juga ikut keluar menyambut, saya sangat bersyukur melihat pancaran sinar memerah di wajah nya,. Ohh… ternyata hp nya bermasalah.
Pada akhir Septemberr 2015, genap dua bulan lebih berobat, pasien saya pamitan ke Jakarta
untuk cari kerja, atas inisiatif diri nya yang sangat Percaya Diri,.
Saya merasa senang, bahagia dan bangga, teriring doa, Semoga Selamat, Sehat dan Sukses Selalu dalam perjuangan…… Amiin.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
No comment yet, add your voice below!