[vc_row][vc_column width=”1/3″][mk_image src=”https://ciakpo.com/wp-content/uploads/2016/06/pertemuan-di-china.jpg” image_size=”full” lightbox=”true”][mk_image heading_title=”Undangan Khusus Pertemuan Sinshe Se-dunia” src=”https://ciakpo.com/wp-content/uploads/2016/06/undangan-khusus-pertemuan-sinshe-sedunia.jpg” image_size=”full” lightbox=”true”][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_column_text]Tepat tanggal 20 Mei sampai tanggal 4 Juni 2016 lalu, telah diadakan pertemuan sinshe se-dunia di Beijing. Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 210 peserta dari berbagai Negara. Sinshe Lim Suriady adalah salah satu sinshe yang mendapatkan kehormatan untuk menghadiri acara tersebut. Selain itu, turut hadir Prof. Sim Kee Jie (Bandung) dan Ketua Umum Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI) Sujanto Marjuki yang juga mendapatkan undangan khusus pada acara tersebut.
Para pemateri dalam acara tersebut, merupakan tenaga ahli berpengalaman yang terkenal dibidangnya masing-masing. Mereka merupakan profesor dan doktor dimana sebagian dari mereka memimpin rumah sakit ternama di Beijing.
Dalam pertemuan ini, para sinshe diberikan materi mengenai peningkatan kemampuan dalam berbagai macam bidang ilmu, termasuk bagaimana cara memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, mencakup cara penanganan dan penyembuhan pasien antara lain: masalah penyakit kulit dan kecantikan; masalah penanganan kehamilan dan keturunan; dan masalah penyakit rematik. “Penyakit mata, kanker dan tumor tak luput pula dari pembahasan saat itu” tutur sinshe Lim.
Selain kegiatan seminar, kegiatan juga diselingi dengan peninjauan ke berbagai rumah sakit, seperti RS Dong Zhi Men dan RS Wang Jing. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung perkembangan rumah sakit di China yang memadukan pengobatan tradisonal Tiongkok dan pengobatan modern. Sinshe Lim mengatakan ia sangat terkesan sekali saat mengunjungi Da Fu Tang dimana rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit khusus untuk perawatan badan, kecantikan dan kesegaran khas keluarga raja Tiongkok zaman dahulu.
“Pemerintah RRC memang membuat ketentuan dengan mengharuskan setiap RS di Tiongkok mengembangkan pengobatan timur dan barat. Ini merupakan suatu kombinasi pengobatan yang sangat manjur menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Sayangnya, untuk saat ini di Indonesia masih belum dilakukan” Jelas Suriady
Ada hal unik dalam acara tersebut saat sesi berbagi pengalaman. Rata – rata, sinshe yang hadir memiliki gelar professor dari universitas ternama. Hanya sinshe Lim sendiri yang menjadi sinshe karena sembuh dari sakit belasan tahun dan tidak berhasil diobati di rumah sakit manca negara, tapi sembuh diobati diri sendiri. Pengalaman ini dijelaskan Suriady pada sesi tersebut sehingga mendapat perhatian luar biasa dari perserta.
Suriady menceritakan bahwa tak hanya pengalaman nya saja yang menjadi perhatian peserta. Produk Ciak Po racikan Sinshe Lim juga mendapatkan sorotan dari peserta lain saat ia memaparkan dimana pasien pengidap penyakit seperti myelodysplastic syndrome, anemia, thalassemia, dan auto-immune lainnya yang banyak ditanganinya kembali sehat dan bugar. Padahal pasien – pasien tersebut sudah bertahun – tahun berobat menggunakan pengobatan modern namun tak kunjung sembuh.
Dalam presentasinya, Sinshe Lim juga menampilkan beberapa foto before dan after pasiennya, agar dapat memperlihatkan dan membuktikan perubahan yang signifikan pada detail penyakit yang telah sembuh.
Pertemuan ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi suriady. Menjadi salah satu dari 210 Sinshe yang hadir dari berbagai belahan dunia merupakan sebuah kebanggan. Ia juga dapat berkenalan, tukar menukar kartu nama, serta sharing pengalaman dan melakukan kegiatan bersama sisnhe – sinshe dari Inggris, Jepang, dan negara lainnya. Tak hanya itu, tempat perhelatan acara tersebut sangatlah megah, dimana kawasan ini pernah dimanfaatkan untuk even international, dimana kawasan ini masih termasuk dalam kawasan Kompleks Perkampungan Olympiade Beijing 2008 lalu. Lim Suriady merasa beruntung dan sangat bersyukur karena bisa bergabung bersama mereka karena persiapan dari panitia sangat rapi, terpadu dan dihadiri peserta dari puluhan negara. Sebelumnya kegiatan seperti ini hanyalah tingkat Asean.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
No comment yet, add your voice below!