Bertahun-tahun Sakit, Suriady Sembuhkan Diri Sendiri

[vc_row][vc_column][mk_image heading_title=”Temukan Makanan Bernutrisi dari Bahan Alami” src=”https://ciakpo.com/wp-content/uploads/2016/04/CIakpoBOX.jpg” image_size=”full”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Saat ditemui di rumahnya di Jambore Photo Jalan Gajahmada Pontianak, Suriady terlihat segar. Wajahnya bersih dan berseri. Tak ada jerawat. Tubuhnya pun masih tegap, padahal usianya telah lebih dari setengah abad. Tepatnya 60 tahun pada Mei mendatang.

“Dulu saya tidak seperti ini. Dulu saya sakit. Belasan tahun saya sakit,” kata Suriady didampingi istrinya, Emmy, kemarin.Menurut Suriady, saat duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga menengah atas, ia rajin berolahraga. Bahkan, ia menjadi atlet voli dan basket Kalbar. Ia pun beberapa kali bertanding pada tingkat nasional.

Pada awal tahun 1980-an, dirinya pun fokus pada usahanya. Ia pun menjadi tak lagi pernah berolahraga. Ternyata kondisi ini berdampak pada tubuhnya. Asmanya pun kambuh. Hidungnya sumbat sepanjang tahun. Bahkan, bintik-bintik seperti koreng pun muncul di tubuhnya. Wajahnya pun berjerawat.

Kondisi tersebut menyebabkan Suriady akrab dengan obat-obatan. Puluhan dokter didatanginya. Mulai dari dokter di Kalbar, Indonesia, bahkan ia mendatangi dokter di Taiwan, Hongkong, China, maupun dokter dari negara lainnya. “Bersyukur kita punya uang, jadi bisa berobat hingga ke luar negeri,” katanya.

Ia pun pernah mengalami kejadian tak mengenakkan di Kuching, Malaysia. Ketika itu Suriady mendatangi sinse di sana. Tetapi karena salah paham dan perbedaan budaya, sinse tersebut batal memberikannya obat.

“Saya katakan saya coba dulu satu. Di sini kan biasa bicara seperti itu. Ternyata sinse itu tersinggung dengan kata coba, karena menurutnya obatnya bukan coba-coba, melainkan sudah terbukti,” jelas Suriady, kemudian tertawa.

Banyaknya mengonsumsi obat tak membuat kondisi Suriady membaik. Bahkan, bertambah parah sehingga ia menjadi minder. “Ginjal pun tak kuat. Akhirnya ketika di Singapura, saya ketakutan. Lihat ke cermin, daerah muka saya membiru. Saya pun memutuskan berhenti mengonsumsi obat,” ungkapnya.

Ia pun mulai mencari sesuatu untuk menyembuhkan penyakitnya. Ia teringat pada masa kecil ibunya sering memberikan makanan atau biasa disebut Ciak Po. Ciak berasal dari kata makan. Po berarti energi untuk membuat tubuh sehat.

“Ciak po yang dibuat ibu saya diantaranya ayam kampung, ayam yang semuanya hitam, kemudian ditim. Lalu saya pun mencoba mencari Ciak po, seperti yang dilakukan raja-raja China zaman dulu,” jelasnya.

Pencarian Suriady dimulai dari 2005. Sambil berjalan ke luar negeri, ia mencari bahan-bahan terbaik dari gunung dan laut untuk dijadikan makanan agar dapat menyembuhkan penyakitnya.

“Saya jadikan diri saya sebagai bahan uji coba. Hasil percobaan saya konsumsi. Kemudian saya lakukan medical check up untuk memastikan yang saya konsumsi aman,” katanya.

Akhirnya, pada 2012, ia berhasil menemukan ramuan yang berhasil menyembuhkan penyakitnya. Tubuhnya pun sehat. Makanan bernutrisi itu juga dikonsumsi istrinya. “Rambut istri saya tidak rontok lagi,” ujarnya.Kini, makanan bernutrisi yang sudah terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu juga dikonsumsi masyarakat. “Pengonsumsinya ada dari Kalbar, provinsi lain, juga negara lain.

Alhamdulillah, kulit mereka mulus lagi. Ini bukan obat, tetapi makanan, jadi hasilnya tidak instan. Bisa 10 hari sampai dua bulan baru terlihat hasilnya,” jelasnya, sambil menunjukkan foto konsumennya yang telah mengonsumsi makanan tersebut. Ia menambahkan dirinya membuat sendiri makanan tersebut. Ada bentuk serbuk dan makanan jelly. Makanan tersebut diberi nama Ciak Po. “Makanya kalau ada yang mau beli, harus pesan dulu. Paling tidak dua hari sebelumnya,” katanya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *