[vc_row][vc_column][mk_image src=”https://ciakpo.com/wp-content/uploads/2016/04/BOS-transformation-01.jpg” image_size=”full” lightbox=”true”][vc_column_text]JULIA Dewi (45), yang akrab disapa Aling awalnya pesimis dengan segala jenis obat modern atau tradisional untuk penyakit diabetesnya. Berbagai jenis obat dan metode pengobatan telah ia coba, tapi hasilnya tidak optimal, nihil, bahkan ada yang memperburuk kesehatannya. Ia sudah 14 tahun menderita diabetes.
Aling menderita diabetes kronis, sampai trigesilida lebih dari 600, paling rendah 250. Kondisi ini diperparah dengan maag akut dan sakit kepala menusuk, kondisi badannya pun lemah. “Dulu, kalau bangun pagi, langsung buka pintu, pasti masuk angin. Kena kipas angin saja saya tidak mampu. Pinggang juga sering pegal,” ujarnya.
Melihat kondisi Aling yang seperti itu, Ali, temannya, mengajaknya untuk bertemu Sinshe Suriady. Aling awalnya tidak mau percaya. “Saya bilang Ali, tidak usahlah, paling hasilnya sama saja. Tapi daripada minum obat kimia terus, saya coba ke sini juga,” katanya.
Setelah bertemu dan berkonsultasi dengan Sinshe Suriady, Aling mulai percaya dan mau mencoba ramuan ciptaan Sinshe Suriady. “Saya bisa percaya, karena Pak Suriady menjadikan badan sendiri untuk eksperimen. Beliau mau sembuh dari penyakit parahnya. Kalau Pak Suriady mau coba, kenapa saya tidak, hasilnya ternyata bagus,” jelasnya, saat ditemui di tempat praktek Sinshe Suriady, Jl Gajah Mada (Jambore).
Kebiasaan Aling mengkonsumsi banyak obat kimia untuk penyakitnya, memberikan efek samping yang tidak baik bagi tubuhnya. “Setiap pagi, kalau bangun tidur, pasti lidah saya putih, banyak kotoran sisa obat. Saya pun tiap malam harus kencing 3-4 kali. Setelah saya konsumsi ramuan Pak Suriady, malam hanya kencing 1-2 kali. Ramuan ini menghangatkan badan, bisa buat daya tahan tubuh lebih baik,” ujarnya.
Ia sudah mengkonsumsi ramuan Sinshe Suriady selama satu bulan, pagi dan malam, satu jelly ikan. Aling pernah disarankan minum herbal untuk diabetes. “Tapi saya minum terlalu lama, pinggang sakit, tidak bisa duduk lama. Diabetes tidak kurang, malah pinggang sakit,” katanya.
Aling mencoba ramuan Sinshe Suriady sudah mendapatkan hasil yang baik setelah enam hari konsumsi. “Terutama bangun pagi, kotoran di lidah tidak tebal lagi. Pertama saya ke sini, muka pucat, punggung sakit. Saya makan ramuan ini sambil ngobrol, terasa hangat, sakit hilang. Jadi saya beli,” ujarnya.
Herannya, meski sudah mengkonsumsi ramuan Sinshe Suriady dalam waktu cukup lama, Aling tidak merasakan efek samping. “Tidak ada efek sampingnya, malah badan lebih segar. Sekarang bangun pagi, langsung buka pintu tidak masuk angin lagi. Kena kipas angin juga sudah bisa. Daya tahan tubuh saya meningkat,” akunya.
Sementara itu, maag akut membuat Aling tidak bisa makan coklat. “Makan coklat dikit, tengkuk dan bahu langsung terasa tertarik. Setelah seminggu makan ramuan Pak Suriady, saya coba makan coklat, tengkuk dan bahu tidak tertarik lagi,” ujarnya. Aling pun tidak bisa minum kopi, satu teguk saja tidak bisa. “Sekarang sudah bisa minum kopi, tidak kembung lagi. Dulu kalau kembung, pasti sakit kepala, tidak bisa bangun dari tempat tidur. Sekarang tidak lagi,” ujarnya.
Aling merasa puas dengan hasil baik yang ia dapat setelah mengkonsumsi ramuan Sinshe Suriady. “Dulu Diabetes ku tinggi, saya harus sering makan, tiap 2-3 jam, rasanya lapar terus. Sekarang sudah normal,” katanya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
No comment yet, add your voice below!