Nova Rida adalah Seorang ibu rumah tangga yang masih sangat produktif , tentu sangat tidak menyangka kalau ia terdiagnosa Leukemia setelah melakukan pemeriksaan darah di laboratorium di beberapa rumah sakit. Awalnya Pengecekan Laboratorium dilakukan pada 18-11-2017 dengan Hemoglobin 6,9, leukosit di angka 100 ribu.
Kemudian dilakukan tranfusi darah sebanyak 3 kantong, dari sini belum ada tanda tanda yang berarti.
Tanggal 04-06-2018 terjadi pembengkakan bagian limpa dan Hb waktu itu di angka 5.1, leukosit di angka 600 ribu.
Setelah itu ibu Nova Rida melakukan pengecekan dan perawatan intensif di rumah sakit, tepatnya di tanggal 10-09-2018 Hb di angka 4,8 dan leukosit sangat melejit di kisaran 800 ribu, padahal normalnya hanya 10 ribu, di sini awal mulai pemeriksaan lebih lanjut, yang meliputi beberapa pengambilan sampel darah dari tulang belakang (BMP) dan juga test BCR ABL.
Dan dari hasil testnya disimpulkan terdiagnosa leukemia jenis CML (Chronic Myeloid Leukemia).
Berat badan pun sudah sangat jauh turun dari angka 55 kg menjadi 34 kg
Berbagai tanda atau gejala sudah mulai terasa di tubuh ibu Nova Rida, namun ada juga pasien dengan jenis leukemia yang lambat berkembang tidak memiliki gejala.
Leukemia yang cepat berkembang dapat menyebabkan gejala yang termasuk kelelahan, penurunan berat badan, sesak nafas, pembengkakan bagian limpa, sering infeksi, dan mimisan.
Pengobatan sangat bervariasi yaitu pengobatan kemoterapi yang kadang-kadang diikuti dengan radiasi ataupun transplantasi sumsum tulang.
Leukemia atau kanker darah adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi.
Akan tetapi, apa pun jenisnya, penyakit kanker biasa disebabkan asupan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Disisi lain kebutuhan nutrisi meningkat, tapi asupan kedalam tubuh tidak mencukupi.
Penyebabnya beragam. “Bisa jadi dari radiasi bahan kimia ataupun dari makanan yang kurang sehat dan terapi kanker sendiri sangat berisiko membuat lidah merasa pahit, perut jadi mual dan muntah, sariawan, rambut rontok, mulut kering, konstipasi, hingga pada perasaan lelah, nyeri, dan depresi.
Efek terburuknya penderita leukemia akan mengalami malnutrisi. Pada pasien kanker, malnutrisi bisa dipicu oleh penyakit ataupun terapinya. Kondisi malnutrisi bisa diakibatkan penurunan asupan nutrisi, penurunan aktivitas fisik, serta kekacauan metabolisme seperti peningkatan kebutuhan energi, resistensi insulin, serta peningkatan pemecahan lemak dan protein.
Dlihat dari Hasil Lab yang tidak menunjukan angka mengembirakan, yakni Hb masih jauh dibawah normal rata-rata membuat ibu Nova Rida putus asa terhadap penyakit yang dideritanya.
Berbagai cara dia lakukan untuk mencari informasi terkait penyembuhan penyakitnya, mulai dari pengobatan medis yang sudah dijalani, hingga pengobatan herbal ataupun tradisional.
Kalau sudah jodoh memang tak lari kemana mana, suatu sore ketika ibu Nova Rida dan suami pulang dari rumah sakit sehabis transfusi yang ke dua, menonton televisi dan kebetulan saat itu Acara Bilik Kita Sinshe Lim Suriady yang ditayangkan TVRI Jakarta sedang membahas topik tentang Leukemia, tanpa berfikir panjang Ibu Nova dan suami langsung mencatat alamat dan no telpon Sinshe Lim dan langsung menghubunginya.
Setelah mendapatkan informasi sangat jelas, akhirnya Ibu Nova Rida pada tanggal 20 -11- 2018 mulai mengkonsumsi racikan nutrisi Ciakpo yang berbentuk jelly, satu di pagi hari dan kadang ½ jelly di malam hari saat perut kosong.
Nutrisi yang dikonsumsi secara rutin ini, ternyata berdampak positif terhadap tubuh bu Nova Rida.
Tubuh yang kerap lemah, letih, lesu bahkan untuk berdiri ataupun berjalan di dalam rumah pun sangat sulit, harus di bopong, namun kini Ia sudah bisa beraktivitas seperti biasa, berat badan pun dudah mencapai 56kg.
Setelah mengkonsumsi Ciakpo, Ibu Nova rajin melakukan pengecekan lab setiap bulannya, dan ternyata secara bertahap Hemoglobinnya kembali naik mendekati angka normal.
Hasil terakhir pengecekan yakni pada 01-11-2019 menunjukan Hb ibu Nova Rida sudah pada titik aman (Hb.10.80).
Menurut Sinshe Lim Suriady, Obat yang paling mujarab itu adalah darah dalam tubuh kita sendiri, yang mampu menyembuhkan diri kita dengan asupan nutrisi yang betul betul sehat dan alami yang dibutuhksn organ tubuh.
Kalau Organ Tubuh atau Sel Tubuh yang lemah sudah kembali kuat, secara otomatis penyakit akan pergi dengan sendirinya.
Hal Ini disampaikan Sinshe Lim Suriady saat program Bilik Kita TVRI Jakarta yang menghadirkan kisah dan cerita Ibu Nova Rida melawan penyakit Leukimia nya, pada tanggal 03 November 2019 di Studio 9 TVRI senayan Jakarta.
Hasil test darah, BMP test, + BCR-ABL ny.Nova Rida dan kronologis melawan LEUKEMIA
18/11/2017…Hb..6.90.
Transfusi darah 3 kantong (belum ada tanda tanda yang berarti)
Badan cepat lelah , pusing dan dada sesak.
04/06/2018….Hb.5.10.
Mulai terjadi pembengkakan di bagian limpa dan berat badan mulai menurun.
10/09/2018…Hb…4.80.
Rawat inap RS (pertama).
Transfusi darah 4 kantong.
12/09/2018..hasil test. CML fase kronis.
13/09/2018… test BMP + BCR-ABL pertama hasil = 6,5 %
Dan terdiagnosa CML (Chronic Myeloid Leukemia)
21/09/2018…Hb…12.50.
Mulai mengkonsumsi obat kemo (leukosit mulai turun dan HB pun ikut turun)
12/10/2018…Hb…7.80.
Rawat inap RS (kedua).
Transfusi darah 3 kantong.
13/10/2018…Hb.9.40
Lanjut Mengkonsumsi obat kemo (leukosit mulai turun dan HB pun ikut turun)
14/11/2018…Hb.6.50.
Rawat inap RS (ketiga).
Transfusi darah 4 kantong.
Lanjut Mengkonsumsi obat kemo (leukosit mulai turun dan HB pun ikut turun)
Tanggal mulai konsumsi CIAKPO tgl.20/11/2018 dan mengkonsumsi obat kemo (leukosit mulai normal dan Hb pun ikut naik mendekati normal )
*21/12/2018 . .Hb.10.50
*21/01/2019…Hb.9.90.
*15/04/2019 test BCR–ABL (kedua).
International scale ratio …0.92%.
*22/04/2019…Hb.10.40.
*27/05/2019…Hb… 9.80.
*22/06/2019…Hb…10.30.
*29/07/2019…Hb….10.00.
*30/08/2019…Hb….11.07.
*19/09/2019…HB….10.00.
*26/10/2019. test BCR-ABL (kettiga)…. 0.0064%
*01/11/2019…. Hb…10.80.
**Ny. Novarida. whatApps: 0818 0744 0555. bersedia berbagi pengalaman bagi pembaca yang memerlukan.